Header Ads

Breaking

Senin

Tips Membersihkan Vagina Agar Tidak Bau Tak Sedap

Mungkin anda salah satu wanita yang mengalami masalah pada vagina yang berbau tak sedap. Bisa jadi miss V bau karena cara membersihkan yang tidak tepat. Berikut ini beberapa tips membersihkan vagina yang tepat agar tidak berbau tak sedap seperti dilansir oleh vemale.com.

1. Bagaimana cara membersihkan miss v yang baik supaya tidak bau?

Merawat organ intim pada wanita terlihat sederhana , tapi jika disertai pengetahuan anatomi dan fisiologisnya tentu akan lebih baik. Terletak antara muara saluran kemih (urethra) di depan dan anus (anal kanal) di belakang membuat vagina rentan terkontaminasi dan terinfeksi dan berbau.

Vagina dalam keadaan normalnya, berbentuk kantong panjang lebih kurang 10-12 cm, jika dipotong melintang dinding depan dan belakang bertemu berbentuk H. Dinding belakang vagina biasanya lebih panjang 1- 2 cm. Di mana bagian depan vagina yang lebih pendek tersebut berhubungan dengan leher rahim yang di sebut portio.

Dalam anatomi biasanya kedudukan rahim adalah mengarah ke depan, yang membuat ujung vagina posisinya mengarah ke belakang panggul. Dinding vagina dilapisi oleh sel epitel gepeng berlapis tanpa kelenjar keringat dan folikel rambut. Jadi lubrikasi Vagina di dapat dari sekresi kelenjar daerah portio, kelenjar peri urethra Skene dan kelenjar Bartholine.

Walaupun belum dapat dibuktikan, diyakini suasana cairan vagina bersifat asam karena adanya kolonisasi bakteri Döderlein genus lacobacillus yang memproduksi asam laktat dari epitel serviks yang kaya akan glikogen. Dan koloni ini bertahan hidup paling baik di pH 4,5. pH rendah disebut sebagai mekanisme dalam regulasi microflora dalam vagina.

Beberapa species bahkan memproduksi hidrogen peroksida yang bersifat antibakteri. Penelitian terbaru lebih mengukuhkan peran asam laktat sebagai penghambat pertumbuhan bakteri pathogen dari pada H2O2. Bakteri pathogen yang dihambat lactobacillus invitro antara lain Bacteroides fragilis, Escherichia coli, Gadrenella vaginalis, Mobiluncus spp, Neisseria gonorrhoeae, Peptostreptococcus anaerobius, P bivia dan Staphylococcus aureus. Secara umum diterima kalau penghambat bakteri ini tunggal melalui aksi dari asam laktat.

Faktor penghambat lainnya antara lain anti adherence. Lactobacillus yang menempel pada epitel vagina menghambat adherence dari bakteri pada epitel vagina. Berikutnya bacteriocin ( zat anti mikroba dengan target spesifik) yang di produksi Laktobacillus species tertentu. Bau khas yang timbul adalah campuran dari asam laktat , H2O2, sekresi kelenjar vagina saat perangsangan seksual.

Setelah mengetahui anatomi dan mekanisme pertahanan vagina terhadap infeksi, maka untuk menghindari bahaya infeksi dan bau yang tidak diinginkan adalah dengan higiene vulva dan vagina yang baik. Caranya dengan sering mengganti pantyliner, sehingga daerah miss V tetap kering dan bersih. Waktu membersihkan daerah organ intim setelah BAB atau BAK, adalah dengan melakukan penyiraman dari depan, dan dibersihkan dengan tangan satunya dari depan ke belakang.

Dengan demikian diharapkan dapat di tekan kontaminasi seminimal mungkin.

2. Perlukah pakai sabun khusus miss v? Jika perlu, sebaiknya sabun dengan ciri yang bagaimana?

Merujuk pada referensi di atas, maka pembersih yang baik untuk miss V adalah pembersih dengan pH balance yang tidak mengganggu pH alami vagina. Sehingga koloni bakteri Döderlein tidak terganggu dan tetap berfungsi sebagaimana yang di harapkan.

3. Aroma miss v seperti apa yang normal dan yang harus diwaspadai?

Tanda tanda infeksi pada miss V misalnya, fluor (keputihan) massive, seperti keju hancur contohnya infeksi candida, berwarna kuning atau hijau, putih kental pada infeksi gonokoccus, terasa gatal, bau amis seperti bau ikan pada vaginosis bakterial. Demikian mudah-mudahan Sahabat Vemale bisa lebih mengenal organ intimnya dan lebih telaten dalam merawatnya.

Sumber: MeetDoctor oleh dr. Joel Juanda, SpOG

Ads